Levitra


Levitra digunakan untuk disfungsi ereksi (ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis).

Memahami

Levitra adalah obat dalam bentuk tablet yang diproduksi oleh PT. Bayer Indonesia. Obat ini mengandung Vardenafil yang diindikasikan untuk mengobati disfungsi ereksi (ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis). Mekanisme obat ini adalah untuk meningkatkan aliran darah ke penis dengan mengendurkan otot polos, yang memungkinkan peningkatan aliran darah ke penis.

Informasi

  • Kelas: Obat Keras
  • Kelas Terapi : Obat Disfungsi Ereksi dan Gangguan Ejakulasi
  • Komposisi: Vardenafil 10 mg; Vardenafil 20 mg
  • Bentuk: Tablet Bersalut Film
  • Unit Penjualan: Strip
  • Kemasan : Dus, 1 Strip @ 4 Film Coated Tablet
  • Apotek : PT. Bayer Indonesia
  • Harga: Rp 200.000 - Rp. 250.000/Kotak

Kegunaan

Levitra digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi (ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis).

Dosis & Cara Pemakaian

Levitra adalah golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian dan penggunaan.

Dewasa

Dosis: 10 mg diminum sekitar 25-60 menit sebelum aktivitas seksual. Maksimum: 20 mg sekali sehari.

Pasien dengan gangguan hati ringan & sedang, gangguan ginjal berat

Dosis awal: 5 mg. Dosis maksimum: 10 mg pada pasien dengan gangguan hati sedang.

Pemberian bersamaan maksimum dengan eritromisin: 5 mg.

Metode Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek samping

  • Efek samping yang mungkin timbul adalah:
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Hidung tersumbat
  • Dispepsia (perasaan tidak enak di perut)
  • Mual

Kontraindikasi

  • Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Hipersensitif
  • Wanita
  • Pemberian bersama dengan donor nitrat atau oksida nitrat.
  • Pasien dengan neuropati optik iskemik non-arteri anterior (NAION)
  • Gangguan jantung berat misalnya angina tidak stabil, gagal jantung berat
  • Gagal jantung parah
  • Penyakit ginjal stadium akhir yang membutuhkan cuci darah
  • Tekanan darah rendah, riwayat stroke atau MI (serangan jantung) baru-baru ini.
  • Kelainan degeneratif retina herediter
  • Penggunaan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat seperti ketokonazol, itrakonazol, eritromisin, klaritromisin; riociguat; PI HIV misalnya, ritonavir, indinavir.

Interaksi obat

Berikut ini adalah beberapa interaksi obat yang biasa terjadi dengan Levitra:

  • Inhibitor CYP3A4 dapat mengurangi klirens vardenafil & meningkatkan AUC & Cmax.
  • Jus grapefruit dapat sedikit meningkatkan kadar vardenafil plasma.
  • Kemungkinan potensiasi efek hipotensi nitrat.
  • Hipotensi saat diberikan bersama dengan α-blocker.
  • Efek penurun tekanan darah sistemik aditif saat digunakan bersama dengan riociguat.
BELI OBAT KUAT DI SINI


Tag : levitra
Back To Top